Rilakkuma ♥
Annyeong ! I'm Opie , the owner of this Rilakkuma ♥ blog. Fell free to read my fanfics and oneshots. Just hover the header and click Fanfics.
WARNING ! COPYCATS ARE NOT ALLOWED.
Korilakkuma ♥
Kiiroitori ♥
|
Diyaa Dalam Hati Masih Ada Taman ( Part 5 ) written by Opie on Wednesday 14 December 2011 0 Comments
Assalamualaikumm.. ! Sye Sofhea.. Hjat sye kemeri mau smbung Fanfic.. Aiyoo !!
" Hai.. Mana pula si Diyaa ini pergi. Macam mana kita mahu mula ini ? " kata Tok Wali sambil melihat jam tangan second hand di tangan kirinya. " Ehh Tok ! Itu Diyaa ! " jerit Khairi iaitu kawan rapat Diyaa ketika mereka belajar silat. " Ha. Sampai juga budak bertuah ini ! " kata Tok Wali geram. Waktu itu , muka Diyaa tegang. Genggaman buku lima berda di dua - dua belah tangan.
" Hai cik Nurul Nadia Amina , lambat ? " kata Tok Wali menyindir. " Kau diam ! " jerit Diyaa kepada Tok Wali. Tiba - tiba , semua ahli - ahli silat Tok Wali memandang tepat kearah Diyaa. " Apa pandang - pandang ? Ada hutang ke ? " jerit Diyaa. " Ehh. Kenapa tiba - tiba nak jerit dengan Tok dengan cucu - cucu Tok ini ? Kurang ajar namanya ! " kata Tok Wali marah. " Apa aku kisah ? Pergi sana ! " jerit Diyaa. Pada waktu itu juga , mata Diyaa merah berkilauan. Tetapi yang pelik , hanya Tok Wali sahaja yang nampak. " Astagfirullahalazhim.. " kata Tok Wali di dalam hati. " Aku tak mahu kau sebut lagi ! " kata Diyaa. Tok Wali terkejut. Diyaa mampu mendengar kata hati Tok Wali. Suasana sunyi sepi. Tidak jadi pula kelas silat. Hanya pertengkaran tok ketua dan anak ajarannya. " Pergi kau dari sini ! Aku tak mahu menerima anak ajaran seperti kau ! Pergi ! " jerit Tok Wali. " Aku memang mahu pergi dari neraka ini ! " kata Diyaa. " Pergi ! " kata Tok Wali.
Di rumah Nek Biah..
" Awal balik. Tok Wali tiada ke ? " tanya Nek Biah apabila Diyaa muncul di muka pintu. " Tak. Dia ada penyakit gila. " kata Diyaa semacam lucu tetapi serius. Haziq yang berada di sebelah Nek Biah ketawa. " Apa ketawa ? ! " tengking Diyaa. Haziq terus mendiamkan diri. " Diyaa , tak baik kata orang macam itu ! " marah Nek Biah. " Eh ! Suka hati aku la mahu kata dia tak ! Arghh ! " Diyaa mengamuk sambil menghempas pinggan. Habis pecah dibuatnya. " Diyaa ! Kenapa kurang ajar dengan nek ini ? " Nek Biah bangun dari tempat duduknya. " Semuanya gila ! " jerit Diyaa sambil menghempas pintu biliknya. " Diyaa ! Buka pintu ini ! " jerit Nek Biah sambil mengetuk pintu bilik Diyaa. " Semua ini salah aku. " kata Haziq dalam hati. Secara tiba - tiba , air mata Haziq mengalir.
Di sekolah..
Hari ini hari mengejut. Semua pelajar terkedu dengan kelakuan seorang pelajar perempuan ini. Memang tidak dijangka. Diyaa. Diyaa tidak memakai tudung ! Selama ini , pelajar di sekolah ini la lembut hati mahu memakai tudung kerana nasihat Diyaa. Tetapi sekarang , apa sudah berlaku ? Diyaa merebangkan rambutnya bersama cekak rambut berwana merah jambu. " Diyaa , kenapa dengan awak ini ? " tanya Tipah. " Apa ? Saya nampak lebih cantik kan ? " kata Diyaa. " Awak lain ! " kata Tipah. " Lain. Di mata awak. " kata Diyaa sambil menunjukkan matanya yang merah berkilau. " Ya Allah ! " kata Tipah sambil berlari dari situ. Takut. " Baru kau tahu. " kata Diyaa dalam hati. " Diyaa ! Diyaa ! " panggil Haziq mendapatkan Diyaa. " Ada apa ? " tanya Diyaa. " Saya nak tanya sesuatu ! " kata Haziq tercungap - cungap. " Tanya apa ? " kata Diyaa sambil senyum. " Kenapa awak tak mahu pakai tudung ? Tadi , Nek Biah risau sangat ! " kata Haziq. Tiba - tiba , muka Diyaa masam dan bertukar bengis. Mata Diyaa mula menjadi merah pekat. Tiba - tiba , Haziq terpelanting ke belakang. " Jangan kacau aku ! Kau boleh pergi dengan nenek kau ! " kata Diyaa lalu pergi dari situ meninggalkan Haziq dalam keadaan kesakitan. Semua yang lalu - lalang di situ menolong Haziq bangun.
Bersambung..Labels: Fanfic
|
Diyaa Dalam Hati Masih Ada Taman ( Part 5 ) written by ika @ Wednesday 14 December 2011 & got 0 Comments
Assalamualaikumm.. ! Sye Sofhea.. Hjat sye kemeri mau smbung Fanfic.. Aiyoo !!
" Hai.. Mana pula si Diyaa ini pergi. Macam mana kita mahu mula ini ? " kata Tok Wali sambil melihat jam tangan second hand di tangan kirinya. " Ehh Tok ! Itu Diyaa ! " jerit Khairi iaitu kawan rapat Diyaa ketika mereka belajar silat. " Ha. Sampai juga budak bertuah ini ! " kata Tok Wali geram. Waktu itu , muka Diyaa tegang. Genggaman buku lima berda di dua - dua belah tangan.
" Hai cik Nurul Nadia Amina , lambat ? " kata Tok Wali menyindir. " Kau diam ! " jerit Diyaa kepada Tok Wali. Tiba - tiba , semua ahli - ahli silat Tok Wali memandang tepat kearah Diyaa. " Apa pandang - pandang ? Ada hutang ke ? " jerit Diyaa. " Ehh. Kenapa tiba - tiba nak jerit dengan Tok dengan cucu - cucu Tok ini ? Kurang ajar namanya ! " kata Tok Wali marah. " Apa aku kisah ? Pergi sana ! " jerit Diyaa. Pada waktu itu juga , mata Diyaa merah berkilauan. Tetapi yang pelik , hanya Tok Wali sahaja yang nampak. " Astagfirullahalazhim.. " kata Tok Wali di dalam hati. " Aku tak mahu kau sebut lagi ! " kata Diyaa. Tok Wali terkejut. Diyaa mampu mendengar kata hati Tok Wali. Suasana sunyi sepi. Tidak jadi pula kelas silat. Hanya pertengkaran tok ketua dan anak ajarannya. " Pergi kau dari sini ! Aku tak mahu menerima anak ajaran seperti kau ! Pergi ! " jerit Tok Wali. " Aku memang mahu pergi dari neraka ini ! " kata Diyaa. " Pergi ! " kata Tok Wali.
Di rumah Nek Biah..
" Awal balik. Tok Wali tiada ke ? " tanya Nek Biah apabila Diyaa muncul di muka pintu. " Tak. Dia ada penyakit gila. " kata Diyaa semacam lucu tetapi serius. Haziq yang berada di sebelah Nek Biah ketawa. " Apa ketawa ? ! " tengking Diyaa. Haziq terus mendiamkan diri. " Diyaa , tak baik kata orang macam itu ! " marah Nek Biah. " Eh ! Suka hati aku la mahu kata dia tak ! Arghh ! " Diyaa mengamuk sambil menghempas pinggan. Habis pecah dibuatnya. " Diyaa ! Kenapa kurang ajar dengan nek ini ? " Nek Biah bangun dari tempat duduknya. " Semuanya gila ! " jerit Diyaa sambil menghempas pintu biliknya. " Diyaa ! Buka pintu ini ! " jerit Nek Biah sambil mengetuk pintu bilik Diyaa. " Semua ini salah aku. " kata Haziq dalam hati. Secara tiba - tiba , air mata Haziq mengalir.
Di sekolah..
Hari ini hari mengejut. Semua pelajar terkedu dengan kelakuan seorang pelajar perempuan ini. Memang tidak dijangka. Diyaa. Diyaa tidak memakai tudung ! Selama ini , pelajar di sekolah ini la lembut hati mahu memakai tudung kerana nasihat Diyaa. Tetapi sekarang , apa sudah berlaku ? Diyaa merebangkan rambutnya bersama cekak rambut berwana merah jambu. " Diyaa , kenapa dengan awak ini ? " tanya Tipah. " Apa ? Saya nampak lebih cantik kan ? " kata Diyaa. " Awak lain ! " kata Tipah. " Lain. Di mata awak. " kata Diyaa sambil menunjukkan matanya yang merah berkilau. " Ya Allah ! " kata Tipah sambil berlari dari situ. Takut. " Baru kau tahu. " kata Diyaa dalam hati. " Diyaa ! Diyaa ! " panggil Haziq mendapatkan Diyaa. " Ada apa ? " tanya Diyaa. " Saya nak tanya sesuatu ! " kata Haziq tercungap - cungap. " Tanya apa ? " kata Diyaa sambil senyum. " Kenapa awak tak mahu pakai tudung ? Tadi , Nek Biah risau sangat ! " kata Haziq. Tiba - tiba , muka Diyaa masam dan bertukar bengis. Mata Diyaa mula menjadi merah pekat. Tiba - tiba , Haziq terpelanting ke belakang. " Jangan kacau aku ! Kau boleh pergi dengan nenek kau ! " kata Diyaa lalu pergi dari situ meninggalkan Haziq dalam keadaan kesakitan. Semua yang lalu - lalang di situ menolong Haziq bangun.
Bersambung..Labels: Fanfic
|
The Writer ♥
Name : Sofhea Nur Bt. Isham
Nickname : Opie
Born in the date of : 2 November 2001
Place of birth : Hospital Penawar
Stay : Third planet from the Sun
Hometown : Istanbul , Turkey
Hobby : Cycling , Writting an essay , Listening some musics , Reading , Singing and Blogging
Ambition : Astronaut
Love / Favorites: Allah S.W.T , Rasulullah , Fixies , Pinkie Blog , Pianos , Awesome Novels , Girls Generation and IPhone
Hate / Antis : Syaitan , Dajjal , Copycats , Doing Homeworks
|
Fanfics ♥
Fanfics
Diyaa Dalam Hati Masih Ada Taman
Characters
Episode 1
Episode 2
Episode 3
Episode 4
Episode 5
Episode 6
Episode 7
Episode 8
Episode 9
Episode 10
Last Episode
Memo
Characters
Episode 1
Episode 2
Episode 3
Episode 4
Episode 5
Episode 6
Episode 7
Episode 8
Episode 9
Episode 10
Episode 11
Episode 12
Episode 13
Episode 14
Episode 15
Episode 16
Episode 17
Episode 18
Episode 19
Episode 20
Episode 21
|
Oneshots ♥
Oneshots
Lonely
Sinopsis
Story
Terukir Di Bintang
Sinopsis
Story
|
Post a Comment